Sunday, June 20, 2010

Miracle World, Chapter 1 - First Love? Maybe It's True

"Semester baru, kelas baru, teman baru, semua baru!"
Rei Wakana, gadis SMP biasa, berumur 13 yang baru naik kelas 8 di SMP Kyuujuu Kyuu ini memulai hidup barunya di kelas 8.
"Semoga sekelas sama temen-temen kelas 7, semoga juga sekelas sama Renai dan Mechan.."
(Sambil melihat daftar anak kelas 8.1)
"Oohh... Aku di kelas ini.. Hey, ada Renai-chan! Asiikk... Duduk sebangku ah sama Renai.. Hehehe.."
Kalo dilihat dari wajah, Rei orangnya manja seperti kucing, agak menyebalkan, kadang baik, kadang lucu, tapi sebenarnya dia orang yang bisa berubah dalam sekejap seperti beruang mengamuk dan matanya juga bisa langsung berubah jadi mata kucing (itu pun kalo dia sedang marah), karena pada dasarnya dia sensitif dan agak agresif, tapi dia setiakawan kok, mau temanan sama siapa saja.
"Rei! Kita sekelas! Eh, sekelas juga sama Rako-chan, Akane-chan, dan Sora-chan!"
"Hmmm.. Mereka bertiga itu maksudnya Hinade, Iwahashi, dan Ninomiya? Mereka siapa? Kalo Hinade aku sudah pernah lihat.. Tapi kalo Iwahashi dan Ninomiya aku belum..." pikir Rei.
Rei dan Renai memasuki kelas mereka, 8.1, dan duduk sebangku di tengah-tengah barisan.
"Sora-chan! Rako-chan! Akane-chan! Duduk deket kita dong, biar bisa ngobrol! Oh iya, Rei belum aku perkenalkan mereka ya?" kata Renai.
"Oh, gak usah, Renai-chan sebutkan namanya juga aku sudah bisa nebak.." Sambil menunjuk ke arah mereka bertiga dan menyebutkan namanya.
"Lho? Tahu dari mana? Caranya gimana?" Sora bingung karena Rei menebak dengan benar.
"Insting, Feeling dan kecocokan wajah sama namanya." jawab Rei.
Rei memang mempunyai insting yang tinggi, jadi kadang-kadang dia menebak dengan benar.
"Panggil saja nama pendek kita langsung, kita gak keberatan kok.." kata Kyarako.
"Emm... Gak apa-apa nih? Kan gak enak, kita baru aja kenal.." Rei gugup.
"Sudahlah gak apa-apa, kamu temannya Renai kan? Teman Renai teman kita juga!" Akane memang penuh semangat.
"Oh... Terima kasih.." Rei sudah mulai lega.

BING BONG BANG
Bel masuk sudah berbunyi, mereka berlima duduk di tempatnya masing-masing.
"Selamat pagi, anak-anak. Perkenalkan, nama bapak adalah Dimarsu, wali kelas kalian. Kalian boleh panggil saya Pak Disu."
"Disu? Dari ma.. Ohh, Dimarsu! Di-Su.. Oh OK ngerti." kataku dalam hati.
Wali kelas menyuruh siswanya untuk memperkenalkan diri.
"Salam kenal, nama saya Yoshima Yagami. Mohon bantuannya." seorang murid laki-laki memperkenalkan diri, kalo dipiki-pikir, kayaknya dia baik. Sekarang giliranku untuk memperkenalkan diri.
"Selamat pagi, nama saya Rei Wakana. Mohon bantuannya." aku memperkenalkan diri dengan hati yang gembira.
Pada saat wali kelas keluar ke kantornya, kelasku jadi memperkenalkan diri sendiri secara pribadi.
"Sebelahnya Rako-chan gak masuk ya?"
"Gak tau, kenapa? Renai mau duduk sama Rako-chan? Gak apa-apa kok aku sendiri.. Sana hush hush!"
"Heh! Emang gue kucing? Makasih Rei!"
"Sama-sama."
Beberapa menit kemudian.. Murid yang namanya Yoshima Yagami datang ke tempat Renai dan bilang, "Boleh gak aku duduk di sebelahmu?"
"Oh gak apa-apa duduk aja.." Kalo ku pikir-pikir gak apa-apa lah sekali-sekali duduk sama cowok, soalnya udah lama gak duduk sama cowok.
"Namamu Rei ya? Aku Yoshima Yagami."
"Iya, aku Rei Wakana. Salam kenal."
".. Nama Rei.. Cocok kok sama namamu, aku suka.."
Hah? Serius?
"Makasih haha, biasa aja kok..."
Kok tiba-tiba mukaku panas ya? Waduh! Jangan-jangan.. Hahaha jangan ge-er, Rei!

Beberapa menit kemudian lagi, Yagami melepaskan dasinya. Kira-kira buat apa?
"Wakana, boleh minta tolong gak?"
"Boleh.. Minta tolong apa?"
"Coba kau ikat tangan gue sekencang-kencangnya,"
"? Pake dasimu? Kenapa gak pake rantai?"
"Iya deh sekali-kali."
Lama-lama.. Kok aku nyaman sama Yagami ya?

"Wah, Rei keasikan nih sama Yoshi! Cie cie.." teriak Renai.
"Heh?" aku bingung kenapa Renai bilang gitu.
"Renai ngeliatin aja kita lagi ngapain." kata Yagami dengan nada menggoda. Eww!
Ngomong-ngomong, kok mereka sudah manggil pake nama pendek ya?

"Wakana bingung ya kita manggil pake nama pendek?"
"Ah, eh... I-iya sih.." aku panik, kok dia tau?
"Kalo gitu, Wakana panggil aku Yoshi aja.. Mau kan, Rei?"
"A... I.. Iya... Gak apa-apa.."
Tapi kenapa aku merasa kalo aku ada perasaan sama Yoshi ya? Padahal kita baru saja kenal..

Tanpa sepengetahuan Rei, Renai memerhatikan wajah Rei yang merah seperti kepiting rebus,
"Kayaknya Rei suka sama Yoshi, hehehe.."
Yah.. Mungkin benar apa yang dikatakan Renai.. Sepertinya Rei mendapatkan cinta pertamanya...

No comments:

Post a Comment