Monday, October 11, 2010

mulai besok!

mulai besok insyaAllah blogger gue aktif, jadi besok udah bisa bikin entrian baru lagi oke? jangan kecawa kawan (sebenernya rada males sih, tapi gapapa lah, bikin komik lewat blog ga salah kan?) besok entrian gue berjudul "Sweet Moment" insyaAllah juga ini yang bakal gue jadiin komik, yang "Miracle World" gajadi gara2 lupa semua jalan ceritanya wkwkwk (*digampar) maaf ya udah ngecewain para pembacaa (kalo ada) -_-" makasih buat kesabaran kalian ^^v

Peace and Love,
- Nourichan -

Hey! Ketemu lagi!

Hehehe maaf ya gue baru nongol lagi nih.. abis lagi sering2 ol twitter sih.. jadinya blogger kelupaan deh sama gue haha, yang mau follow twitter gue, nih @nourichan... minta follow back? mention aja.. thank you~

Wednesday, June 30, 2010

Miracle World, Chapter 1 - First Love? Maybe It's True Part 2

Tapi kenapa aku merasa kalo aku ada perasaan sama Yoshi ya? Padahal kita baru saja kenal..

BING BANG BONG
Istirahat pertama, Rei, Renai, Rako, Sora dan Akane pergi membeli makanan.

"Cie cie, Rei! Gimana rasanya duduk sama Yoshi?" Kata Renai
"Heh? Biasa saja.."
"Aahh.. Jangan bohong! Buktinya tadi mukamu merah, tuh.."
"..." Aku diam karena apa yang dikatakan Renai memang benar..
"Tuh muka Rei udah merah lagi" Rako jadi ikut2an.
"Iiihhh.. Ga.. Gitu.. Oww...!!"
Hmm.. Sepertinya aku nabrak sesuatu.. EH??
"Eh, Rei, kamu ngga apa-apa?"
Walah.. Aku nabrak Yoshi! Panjang umur nihh..
"Ng.. Ngga apa-apa, maaf ya aku ngga lihat jalan.. Aduh!!"
Ngapain sih Renai, kok nginjek kaki gue??
"Lho? Rei kenapa?"
Bah, Yoshi nanya lagi..
"Eh? Ngga apa-apa.."
Aku langsung tarik tangan Renai pergi untuk mencari makan di cafe.
"Hati-hati ya, jangan nabrak lagi.." kata Yoshi.

Tiba di cafe..
"Renai.. Kamu ngapain nginjek kakiku sih?"
"Ohh.. Ngga sengaja.."
"Kh..!!"
"Sabar aja ya, Rei. Renai cuma berusaha buat mendekatkanmu dengan Yoshi.." sepertiya Sora membela Renai.
"Tuh, kita ngedukung kok, tenang aja." kata Akane
"Ya.. Aku juga mendukung." sambung Rako
"Banyak kok yang ngedukung, tenang aja." kata Renai
"Eh.. Terima kasih.. Tapi ngga kayak gitu caranya! Tapi ngga apa-apa lah."
Mereka semua memang baik, aku bersyukur bertemu mereka.

BING BANG BONG (ga ada suara bel lain apa ya??)
Istirahat pertama sudah selesai, aku dan mereka berempat masuk ke kelas.
"Lho? Ini tas.. Oh iya kan sebelahku Yoshi, dasar pikun.." seperti biasa, aku memang pikun (sama nih kayak yang bikin ceritanya, hahaha *digampar)
"Semoga sukses!" teriak Renai dan Rako. Mereka berdua kompak banget, samangat pula.
Yoshi masuk kelas dan mengarah ke sini, tenang, Rei, tenang..
"Mumpung gurunya belum masuk, main lagi, yuk!"
Halahh mampus gue..
"Ha?! Main lagi?" feeling-ku bilang, kayaknya Yoshi udah tau deh kalo aku suka padanya, makanya dia sengaja, tak bisa diampuni bocah ini!
"Ya sudah, mau main apa lagi?" aku turuti saja apa yang dia mau sementara ini.
"Main yang kayak tadi, ikat tanganku dengan dasi."
"Hah? Tanganku sakit tau ngikat keras-keras, hiks.."
"Maaf, maaf, abis ini deh.."
"Benar ya, baiklah.."
Pas aku mengikat dasi di tangannya..
"Oww.. Keras banget ngikatnya!"
"Kamu yang minta toh, ya sudah aku ikat keras-keras."
"Hahaha, dasar, aneh-aneh aja, hehehe.."
Ahh... Yoshi ketawa.. (enek banget adegan yang ini, tunggu aja komiknya ya!)

Sementara Renai..
"Tuh kan Rei suka, yahh ketagihan deh"
"Maksudmu ketagihan?" Kata Rako.
"Oh iya ngerti ketagihan, seneng banget tuh si Rei." kata Sora.
"Lagi bercinta tuh dua" kata Akane.
"He.....?" Yang lainnya bingung, maksud dari 'bercinta' itu apa??

BING BANG BONG
Istirahat kedua (perasaan waktu cepet amat)
"Renai, aku ke toilet dulu ya.." aku pergi ke toilet karena perutku ngga enak.
Pas aku keluar dari toilet, aku melihat Yoshi pergi dari kelasku, kira-kira mau kemana ya? Karena penasaran, aku mengikutinya dari belakang. Eh, dia pergi ke 8.2? Memang di 8.2 ada siapa?
Aku pura-pura pergi ke tangga dekat kelas tersebut, pas aku melihat sekilas, aku melihat Yoshi sedang bercanda dengan seorang perempuan manis, kalau tidak salah namanya Rimatan. Sepertinya mereka sudah mau keluar dari kelas itu, akupun turun dari tangga dan naik lagi, pura-pura tidak melihat mereka berdua. Eh.. Kok bergandengan tangan??

Tuesday, June 22, 2010

Class Meeting Pertandingan Basket

Kemaren kita udah tanding bareng dinda, nayomi, salsa, elita sama fadila, couch-nya yoseph.. Lawan kita yang pertama itu anak 7.1, Alhamdulillah sih kita menang 42-0, eh ujung2nya kita ga jadi menang karena ga adil, anak kelas 7.1-nya pada minder, ntar kalo menang dilabrak gitu2, padahal kita ga bakal kayak gitu (kayaknya tapi ga tau deh, soalnya gue diceritain sama.. Gue lupa sama siapa :p)..
Pertandingan kedua, karena ga jadi menang, kita ngelawan 8.2, sayangnya kita kalah karena stamina kita udah ngurang.. Tapi ga apa-apa juga sih, mereka mainnya keren kok.. Thank You 8.2 :D

Sunday, June 20, 2010

Miracle World, Chapter 1 - First Love? Maybe It's True

"Semester baru, kelas baru, teman baru, semua baru!"
Rei Wakana, gadis SMP biasa, berumur 13 yang baru naik kelas 8 di SMP Kyuujuu Kyuu ini memulai hidup barunya di kelas 8.
"Semoga sekelas sama temen-temen kelas 7, semoga juga sekelas sama Renai dan Mechan.."
(Sambil melihat daftar anak kelas 8.1)
"Oohh... Aku di kelas ini.. Hey, ada Renai-chan! Asiikk... Duduk sebangku ah sama Renai.. Hehehe.."
Kalo dilihat dari wajah, Rei orangnya manja seperti kucing, agak menyebalkan, kadang baik, kadang lucu, tapi sebenarnya dia orang yang bisa berubah dalam sekejap seperti beruang mengamuk dan matanya juga bisa langsung berubah jadi mata kucing (itu pun kalo dia sedang marah), karena pada dasarnya dia sensitif dan agak agresif, tapi dia setiakawan kok, mau temanan sama siapa saja.
"Rei! Kita sekelas! Eh, sekelas juga sama Rako-chan, Akane-chan, dan Sora-chan!"
"Hmmm.. Mereka bertiga itu maksudnya Hinade, Iwahashi, dan Ninomiya? Mereka siapa? Kalo Hinade aku sudah pernah lihat.. Tapi kalo Iwahashi dan Ninomiya aku belum..." pikir Rei.
Rei dan Renai memasuki kelas mereka, 8.1, dan duduk sebangku di tengah-tengah barisan.
"Sora-chan! Rako-chan! Akane-chan! Duduk deket kita dong, biar bisa ngobrol! Oh iya, Rei belum aku perkenalkan mereka ya?" kata Renai.
"Oh, gak usah, Renai-chan sebutkan namanya juga aku sudah bisa nebak.." Sambil menunjuk ke arah mereka bertiga dan menyebutkan namanya.
"Lho? Tahu dari mana? Caranya gimana?" Sora bingung karena Rei menebak dengan benar.
"Insting, Feeling dan kecocokan wajah sama namanya." jawab Rei.
Rei memang mempunyai insting yang tinggi, jadi kadang-kadang dia menebak dengan benar.
"Panggil saja nama pendek kita langsung, kita gak keberatan kok.." kata Kyarako.
"Emm... Gak apa-apa nih? Kan gak enak, kita baru aja kenal.." Rei gugup.
"Sudahlah gak apa-apa, kamu temannya Renai kan? Teman Renai teman kita juga!" Akane memang penuh semangat.
"Oh... Terima kasih.." Rei sudah mulai lega.

BING BONG BANG
Bel masuk sudah berbunyi, mereka berlima duduk di tempatnya masing-masing.
"Selamat pagi, anak-anak. Perkenalkan, nama bapak adalah Dimarsu, wali kelas kalian. Kalian boleh panggil saya Pak Disu."
"Disu? Dari ma.. Ohh, Dimarsu! Di-Su.. Oh OK ngerti." kataku dalam hati.
Wali kelas menyuruh siswanya untuk memperkenalkan diri.
"Salam kenal, nama saya Yoshima Yagami. Mohon bantuannya." seorang murid laki-laki memperkenalkan diri, kalo dipiki-pikir, kayaknya dia baik. Sekarang giliranku untuk memperkenalkan diri.
"Selamat pagi, nama saya Rei Wakana. Mohon bantuannya." aku memperkenalkan diri dengan hati yang gembira.
Pada saat wali kelas keluar ke kantornya, kelasku jadi memperkenalkan diri sendiri secara pribadi.
"Sebelahnya Rako-chan gak masuk ya?"
"Gak tau, kenapa? Renai mau duduk sama Rako-chan? Gak apa-apa kok aku sendiri.. Sana hush hush!"
"Heh! Emang gue kucing? Makasih Rei!"
"Sama-sama."
Beberapa menit kemudian.. Murid yang namanya Yoshima Yagami datang ke tempat Renai dan bilang, "Boleh gak aku duduk di sebelahmu?"
"Oh gak apa-apa duduk aja.." Kalo ku pikir-pikir gak apa-apa lah sekali-sekali duduk sama cowok, soalnya udah lama gak duduk sama cowok.
"Namamu Rei ya? Aku Yoshima Yagami."
"Iya, aku Rei Wakana. Salam kenal."
".. Nama Rei.. Cocok kok sama namamu, aku suka.."
Hah? Serius?
"Makasih haha, biasa aja kok..."
Kok tiba-tiba mukaku panas ya? Waduh! Jangan-jangan.. Hahaha jangan ge-er, Rei!

Beberapa menit kemudian lagi, Yagami melepaskan dasinya. Kira-kira buat apa?
"Wakana, boleh minta tolong gak?"
"Boleh.. Minta tolong apa?"
"Coba kau ikat tangan gue sekencang-kencangnya,"
"? Pake dasimu? Kenapa gak pake rantai?"
"Iya deh sekali-kali."
Lama-lama.. Kok aku nyaman sama Yagami ya?

"Wah, Rei keasikan nih sama Yoshi! Cie cie.." teriak Renai.
"Heh?" aku bingung kenapa Renai bilang gitu.
"Renai ngeliatin aja kita lagi ngapain." kata Yagami dengan nada menggoda. Eww!
Ngomong-ngomong, kok mereka sudah manggil pake nama pendek ya?

"Wakana bingung ya kita manggil pake nama pendek?"
"Ah, eh... I-iya sih.." aku panik, kok dia tau?
"Kalo gitu, Wakana panggil aku Yoshi aja.. Mau kan, Rei?"
"A... I.. Iya... Gak apa-apa.."
Tapi kenapa aku merasa kalo aku ada perasaan sama Yoshi ya? Padahal kita baru saja kenal..

Tanpa sepengetahuan Rei, Renai memerhatikan wajah Rei yang merah seperti kepiting rebus,
"Kayaknya Rei suka sama Yoshi, hehehe.."
Yah.. Mungkin benar apa yang dikatakan Renai.. Sepertinya Rei mendapatkan cinta pertamanya...

Saturday, June 19, 2010

Tanda-Tanda Kalau Dia Suka Kamu

Kalau kamu melihat sebagian besar tanda-tanda dibawah ini, sebaiknya langsung 'hajar' saja:

- Dia sering ngomongin kamu lewat temennya
Nah, untuk mengetahui hal tersebut, kamu harus mendekati teman-temannya. Kalo ada info-info soal gebetan, mereka dengan senang hati memberi tahu. Pokoknya kalo kata temen-temennya sedikit-sedikit kamu yang diomongin, berarti itu sinyal yang positif, siap-siap saja ngasih serangan berikutnya.

- Dia ngasih nomer telepon/handphone
Kalo tanpa kamu minta ada cowok ngasih nomer telepon ke kamu berarti cuma ada dua kemungkinan. Dia pengen buru-buru ditelepon, atau dia udah nganggep kamu sebagai temennya. Nah, mungkin jangan berharap kemungkinan pertama dulu, karna kemungkinan kedua bisa juga dikembangkan. Dari temen kan bisa jadi demen.

- Perhatian banget kalo lagi ngobrol
Coba perhatikan kalo lagi ngomong berdua. Kalo dia suka, pasti akan memerhatikan omongan kamu. Kadang dia pengen berusaha ngerti sambil sesekali tanya-tanya. Dan kalo udah gitu, artinya jalan untuk makin deket dengan dia terbuka lebar.

- Kadang grogi kalo lagi berdua
Grogi bukan dominasi cewek, cowo pun kalo lagi suka sama cewek bisa jadi grogi. Perhatikan saja apa dia meremas tangannya atau menggoyang-goyangkan badannya sambil ngobrol.

- Udah ngomong aku-kamu
Ini mungkin bukan ukuran mutlak, tapi kalo si cowok tiba-tiba udah membiasakan diri ngomong aku-kamu, berarti kamu sudah dianggap istimewa. Buktinya dia sampai begitu merasa dekatnya ngomong dengan aku-kamu. Tapi ini biasanya kejadian ga disengaja.

- Rela nungguin pulang bareng
Begitu bel pulang berbunyi, tuh cowok ga langsung pulang. Dia rela pulang telat, gara-gara mau pulang bareng kamu. Makanya kamu harus sigap kalo ada gelagat seperti ini, termasuk saat dia bilang, "Aku anterin pulang, yuk!"

Persiapan Class Meeting Basket

Sumpah hari ini cape banget, 6 setengah jam kita latihan disekolah sama nayomi, dinda, salsa sama nadia. Tadinya mau latihan sama fadilah ngatur strategi tapi dianya malah ga dateng haaahh... trus dinda pulang kita baru kepikiran buat nelpon yoseph suruh kesekolah, kita diajarin Lay-Up, gagal terus tuh gue hiks -_____- hahaha yang penting udah ada usaha..

Friday, June 18, 2010

Cewek Nembak Duluan? Siapa Takut!

Nih buat yang cewek kalo kamu memang mau nembak duluan, di dunia percintaan ga ada larangan cewek punya inisiatif nembak cowok duluan. Bukannya emang udah zamannya emansipasi? Jadi kalo kamu mau nembak duluan bukan berarti kamu cewek murahan atau cewek gampangan. Soal diterima atau nggaknya sih, urusan nanti.Jadi sebaiknya lupakan gengsi!
Tapi kalo mau nembak duluan, sabaiknya kamu punya alasan yang kuat, diantaranya seperti berikut ini:

- Kamu ada di atas angin

Maksudnya kamu termasuk cewek idola, banyak cowok yang naksir dan semua ngasih sinyal cinta sama kamu. Dalam situasi ini dan untuk menghindari persaingan serta konflik, ada baiknya kamu ngambil langkah penembakan.

- Si cowok tipe pemalu
Biasanya karakter cowok seperti ini punya perasaan takut dengan pertimbangan semisal: "Duh, kalo gue naksir cewek favorit kayak dia, kira-kira gue masuk antrian keberapa ya?!" Atau yang lebih parah, "Gue takut ditolak!" dll.

- Bukan masalah jenis kelamin
Menyatakan cinta bukan masalah cowok atau cewek, ini perasaan yang manusiawi. Maka demi kebahagiaan bersama, dan kalo udah suka-sama suka daripada bingung-bingung, lebih baik kamu nembak duluan.

- Sebelum diambil alih orang lain
Nah daripada orang yang kamu taksir diambil orang, lebih baik kamu yang ambil duluan. Jadi jangan tunggu lama-lama.

- Ga ngerti-ngerti juga
Jika cowok yang kamu taksir ga ngerti juga sinyal-sinyal cinta kamu, dan dari pada waktu terbuang percuma, kenapa ga ditegasin aja?

Nah, kalo kamu udah yakin sama perasaan kamu dan ingin sesegera mungkin nembak dia, ada baiknya kamu simak perilaku cowok di bawah ini:
Ayo tembak, kalo si dia:
- Sering nelpon dan ngajak kencan
- Dapet info temen dekat si cowok, kalo dia suka sama kamu tapi si cowok pemalu
- Saat ngobrol sama kamu, si dia bawaannya senyum melulu, perhatian secara berlebihan, kadang grogi, salting, suka pinjem-pinjem hal-hal yang ga perlu, dll
- Tiba-tiba dia suka nulis puisi cinta tentang seseorang yang disayanginya

Tapi stop kalo si dia:
- Sudah punya pacar
- Sikapnya ogah-ogahan ke kamu, atau selalu menghindar kalo kamu mendekatinya
- Menelepon kalo ada perlunya
- Nada suaranya ogah-ogahan kalo kamu telepon atau dia selalu ingin buru-buru nuntasin pembicaraan
- Playboy kelas wahid

Arti Cinta Bagi Remaja

Apa arti cinta bagi remaja kayak kamu? Berbagai terminologi digunakan orang untuk melukiskan bagaimana rasanya jatuh cinta itu. Ada yang bilang bahwa jatuh cinta itu serasa indah sekali, sehingga semua di sekeliling kita juga terasa indah. Ada yang bilang bahwa cinta terasa menyesakkan dada sehingga harus diungkapkan kepada pihak yang dijatuhi cinta. Cinta membuat kita berdebar-debar dan salah tingkah bila berada dekat si Dia.
Semua itu sebetulnya merupakan fase ketertarikan seseorang. Pada saat kamu tertarik pada seseorang, otak kamu mengirimkan sinyal ke tubuh untuk memproduksi hormon tertentu yang akhirnya memunculkan reaksi-reaksi seperti di atas. Siapa yang bisa membuat kamu tertarik tentunya sangat dipengaruhi oleh pengalaman pribadi serta bagaimana kamu dibesarkan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Jackson (2001), remaja cenderung jatuh cinta pada orang yang sudah dikenal dengan baik, seperti teman sekolah, teman bermain atau tetangga (yang belakangan ini jarang terjadi di kota-kota besar di mana interaksi antartetangga sangat kuat dibanding di kota kecil). Mengingat besarnya tekanan sebaya bagi remaja, biasanya remaja juga akan jatuh cinta dengan orang-orang yang disetujui oleh sahabat-sahabatnya.
Dengan hadirnya internet, maka interaksi dengan orang lain juga lebih bervariasi. Yang tadinya berkenalan harus secara fisik (ketemu di sekolah, di jalan, di bus, atau di acara-acara tertentu), sekarang remaja dengan mudahnya berkenalan dengan orang asing melalui chatting di internet, sekaligus juga membuka peluang untuk jatuh cinta. Namun, karena keindahan dunia maya sering ga disertai dengan keindahan di dunia nyata, di mana banyak orang memalsukan identitasnya mengambil manfaat dari lawan ngobrol, maka dalam hal ini kamu harus hati-hati.